Selain itu, lanjut Lukman, kembali naiknya harga-harga komoditas terutama batu bara, juga mendukung rupiah dengan ekspektasi neraca perdagangan mengalami surplus.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat usai rilis data inflasi AS
"Neraca perdagangan diperkirakan akan kembali surplus besar 2 miliar dolar AS," kata Lukman.
Lukman menambahkan, perkembangan jumlah kasus COVID-19 yang semakin rendah, juga menopang pergerakan rupiah.