Houston (ANTARA) - Harga minyak menguat sekitar dua persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut setelah negara-negara konsumen utama mengumumkan rencana untuk melepaskan minyak mentah dari cadangan strategis mereka.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni bertambah 2,20 dolar AS atau 2,19 persen, menjadi menetap di 102,78 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei terangkat 2,23 dolar AS, menjadi ditutup di 98,26 dolar AS per barel.
Baca juga: Minyak naik, tetapi berada di jalur penurunan mingguan 3 persen
Untuk minggu ini, Brent merosot 1,5 persen sementara WTI jatuh 1,0 persen. Selama beberapa minggu, harga acuan minyak berada pada posisi paling fluktuatif sejak Juni 2020.
Perdagangan berombak sepanjang hari dan kontrak melonjak lebih tinggi sebelum penyelesaian karena pedagang menutup posisi jual menjelang akhir pekan, kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.
Kerugian mingguan terjadi karena kekhawatiran atas risiko pasokan mereda setelah beberapa negara mengumumkan untuk melepaskan cadangan minyak mentah mereka.
Harga minyak naik 2 persen, catat kerugian mingguan di tengah rilis cadangan
Sabtu, 9 April 2022 7:51 WIB