Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa selama dua pekan sejak pertama kali dioperasikan pada 25 Maret 2022, perjalanan kereta api di Garut disambut antusias oleh masyarakat.
“KAI sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat atas kehadiran kembali transportasi kereta api setelah hampir 40 tahun tidak beroperasi di Garut. Hadirnya kereta api akan mengurangi tingkat kemacetan kota serta memberikan solusi transportasi yang efisien dan terjangkau bagi pelanggan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Joni mengatakan, jumlah pelanggan yang menggunakan KA Cikuray relasi Garut - Pasar Senen PP dan KA Garut Cibatuan relasi Garut - Purwakarta PP cukup banyak.
Baca juga: Stasiun dan reaktivasi jalur KA lintas Garut-Cibatu resmi dioperasikan
Pada periode 25 Maret-7 April 2022, volume pelanggan KA Cikuray relasi Garut - Pasar Senen PP yaitu rata-rata 705 pelanggan per hari, dimana puncaknya terjadi pada 27 Maret sebanyak 1.144 pelanggan. Adapun rata-rata okupansi KA Cikuray pada periode tersebut yaitu 63 persen.
Sementara volume KA Garut Cibatuan relasi Garut - Purwakarta PP yaitu rata-rata 5.089 pelanggan per hari, dimana puncaknya terjadi pada 27 Maret sebanyak 6.317 pelanggan.
Okupansi KA Garut Cibatuan pada periode tersebut mencapai rata-rata 171 persen dikarenakan adanya pelanggan dinamis yang naik dan turun di stasiun.
Ia mengatakan, keberadaan kereta api di Garut juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pariwisata di wilayah Garut dan Sekitarnya.