Masyarakat akan semakin mudah dalam mengakses berbagai lokasi wisata di Garut seperti Taman Gunung Papandayan, Pemandian air panas, Kampung Naga, dan lainnya.
“Kami berharap beroperasinya kembali jalur KA di Garut ini akan menjadi pemicu pemulihan perekonomian baik dari sektor pariwisata serta industri-industri lokal di wilayah Garut,” ujarnya.
Untuk kenyamanan bersama, KAI juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menjaga ketertiban dengan mengantre secara teratur, terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker secara baik dan benar, serta menjaga kebersihan stasiun dan kereta api.
Baca juga: Tiket KA Pasar Senen-Garut sudah bisa dipesan untuk mudik Lebaran
Di samping itu, demi menjaga keselamatan bersama, KAI mengingatkan kepada seluruh masyarakat Garut agar lebih berwaspada jika melintasi perlintasan sebidang kereta api. Masyarakat juga tetap dilarang beraktivitas di jalur kereta api.
“Hal ini perlu kami ingatkan kembali sebab masyarakat Garut sudah cukup lama tidak mendapatkan layanan transportasi kereta api,” kata Joni.
Sebagai informasi, jalur Garut - Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983.
Proses reaktivasi dimulai sejak 2018 dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir pada 24 Maret 2022.
Masyarakat Garut antusias dengan hadirnya layanan kereta api
Jumat, 8 April 2022 21:11 WIB
![Masyarakat Garut antusias dengan hadirnya layanan kereta api](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/04/08/IMG-20220408-WA0037.jpg)
Bangunan Stasiun Garut. (PT KAI)