Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, mengajak warga non-Muslim untuk mendonorkan darahnya selama bulan puasa guna memenuhi stok darah.
Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cianjur dr. Susilawati di Cianjur, Senin, mengatakan setiap masuknya bulan puasa stok darah yang dimiliki berkurang tajam, sedangkan kebutuhan dari masing-masing rumah sakit tetap tinggi berada pada angka 1.500 kantong per bulan.
"Sebelum bulan puasa, kami menggencarkan kegiatan mobile unit ke kelompok pendonor, namun saat memasuki puasa tidak dapat dilakukan, sehingga imbauan kami gencarkan ke kelompok pendonor non-Muslim agar dapat membantu ketersediaan darah selama puasa," katanya.
Meski umat Islam yang berpuasa, kata dia, tetap dapat mendonorkan darahnya setelah berbuka puasa, namun jumlahnya berkurang tajam dan akan kembali meningkat setelah lebaran seperti tahun sebelumnya. Untuk menggenjot stok selama puasa, pihaknya juga mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah.
"Bupati Cianjur sudah mengeluarkan surat imbauan agar semua kalangan termasuk ASN di Cianjur untuk rutin membantu PMI Cianjur dalam memenuhi kebutuhan stok darah terutama selama bulan puasa. Semoga surat imbauan dapat ditindaklanjuti pegawai dari masing-masing dinas dengan donor," katanya.
Untuk menutupi kebutuhan pasien yang mendadak selama bulan puasa, kata dia, pihaknya hanya bisa mengandalkan pendonor dari keluarga yang diminta datang langsung ke UTD. "Sebelum puasa juga sama, kami mengandalkan donor pengganti dari keluarga pasien," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya sudah meminta warga non-Muslim untuk mendonorkan darah guna membantu kebutuhan stok darah di UTD PMI Cianjur yang kerap terjadi kelangkaan stok karena banyak pendonor yang menjalankan ibadah puasa, melalui surat edaran dan imbauan.
PMI ajak warga non-Muslim donor darah selama bulan Ramadhan
Senin, 4 April 2022 19:50 WIB