Bima Arya di Kota Bogor, Senin, menuturkan beberapa waktu lalu saat masih beroperasi, warga begitu antusias menumpang kereta Bogor-Sukabumi meskipun harus memesan tiket dua minggu sebelumnya.
Baca juga: Menteri Perhubungan jajal jalur KA Bogor-Sukabumi
"Jadi banyak usaha datang kemudian usaha, pekerjaan dan perkantoran, Bogor dan Sukabumi," katanya.
Menurut Bima langkah Menteri Budi Karya membangun kembali jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi yang perencanaannya terintegrasi dengan desain pembangunan daerah yakni potensi ekonomi wisata sekitar masing-masing stasiun yang dilewati.
Jalur KA Bogor-Sukabumi pada awal pembukaan ini, akan melalui Stasiun Paledang, Batutulis di Kota Bogor, Stasiun Ciomas, Cigombong dan Maseng di Kabupaten Bogor serta Stasiun Cicurug di Kabupaten Sukabumi.
Di Kota Bogor, kata Bima, tengah mempersiapkan Transit Oriented Development (TOD) Batu Tulis mempunyai aspek sejarah yang akan diintegrasikan dengan konsep stasiun di situ.
Di sisi lain, hubungan kekerabatan dan pertalian persaudaraan warga di Bogor dan Sukabumi akan kembali terjalin intens melalui moda transportasi kereta ini.
"Ada titik-titik prospektif di Kota Bogor dan Sukabumi yang dirangkai oleh pak menteri melalui jalur kereta ini. Tentu kita menyambut baik," kata Bima.
Baca juga: Bima Arya harap konservasi Anggrek Kebun Raya gandeng petani lokal
Baca juga: Bima Arya harap konservasi Anggrek Kebun Raya gandeng petani lokal
Setelah berhenti operasional selama delapan bulan karena proses pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi, Menhub Budi Karya didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjajal jalur Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi dari stasiun Paledang pada hari pertama Ramadhan 1443 Hijriah pada Minggu (3/4).
Hasilnya, Menhub Budi Karya mengumumkan segera membuka kembali operasional jalur KA tersebut akhir minggu ini atau setidaknya pekan depan hingga pada momen Ramadhan ini.
Kereta pun dipastikan Budi bisa mengangkut warga mudik Lebaran 2022 dengan kapasitas lebih banyak dan lebih cepat.
"Sudah, sudah pasti. Tarif dan jadwal nanti oleh KAI," ujarnya.
Baca juga: Alasan Wali Kota Bogor larang "sahur on the road"