Melbourne (ANTARA) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Rabu pagi, menghapus kerugian sesi sebelumnya, di tengah harapan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dan memberikan pengingat baru pasokan tetap ketat karena data menunjukkan stok minyak mentah AS turun tajam pekan lalu.
Minyak mentah berjangka Brent menyentuh tertinggi 112,78 dolar AS per barel tak lama setelah pembukaan dan naik 1,35 persen atau 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 111,58 dolar AS per barel pada pukul 00.05 GMT, membalikkan penurunan 2,0 persen di sesi sebelumnya.
Baca juga: Minyak jatuh dipicu pembicaraan damai Rusia-Ukraina
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 1,29 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 105,53 dolar AS per barel, menghapus penurunan 1,6 persen pada Selasa (29/3/2022).
Fokus beralih ke pasokan ketat setelah kelompok industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS turun 3 juta barel dalam pekan yang berakhir 25 Maret, menurut sumber pasar. Ini tiga kali lipat penurunan rata-rata 10 analis yang disurvei oleh Reuters.
Pasar telah turun sekitar 2,0 persen di sesi sebelumnya setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain, lebih dari sebulan setelah invasi ke Ukraina yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangganya.
Harga minyak naik karena pasokan ketat meski ada pembicaraan damai Ukraina
Rabu, 30 Maret 2022 8:47 WIB