Jakarta (ANTARA) - Startup agri-teknologi Crowde bekerja sama dengan BUMDes dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat untuk membantu petani berproduksi dan membuka akses pasar mereka.
Crowde akan memberikan pendampingan budidaya melibatkan para ahli, sarana produksi pertanian melalui mitra toko tani, serta membuka akses pasar yang didukung oleh 158 mitra off-taker Crowde yang akan menyalurkan hasil panen ke kanal retail modern dan juga industri pengolahan.
Baca juga: Jabar luncurkan BUMDes perbankan untuk dorong potensi desa
Selain itu, Crowde akan menyediakan akses permodalan yang dibutuhkan petani untuk memulai usahanya, kata Crowde dalam siaran pers, dikutip Selasa.
Kadin Jabar sangat mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang inklusif, agar keberlanjutan usaha pertanian dan kesejahteraan para petani Indonesia dapat terjaga. Ekosistem ini perlu menghubungkan sektor pertanian dari hulu ke hilir demi terciptanya daya saing, produktivitas usaha, dan kesejahteraan yang lebih baik.
"Saat ini, kami terus beroperasi untuk melakukan sosialisasi yang luas kepada para petani, terutama untuk mengenalkan Crowde dan potensi kerjasama agar bisa mengembangkan ekonomi pertanian di pedesaan," kata CEO dan Co-founder Crowde Yohanes Sugihtononugroho.