Meski demikian, Pamrihadi menyebutkan bahwa saat ini rencana pembangunan pabrik minyak goreng tersebut baru pembicaraan awal baik mengenai bentuk kerjasama sampai lokasi yang ditentukan di mana memiliki tiga opsi yakni Jakarta, Surabaya, atau Kendal.
Pamrihadi menyebutkan bahwa jika kerjasama tersebut hanya kerjasama operasional (KSO) bisa langsung dieksekusi dalam waktu yang relatif singkat.
"Sementara jika diminta buat perusahaan patungan (joint venture) atau anak perusahaan tentu saja butuh verifikasi lebih lama karena ada persyaratan-persyaratan tertentu untuk membuat joint venture," tutur Pamrihadi yang mengharapkan rencana ini terealisasi tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Operasi pasar minyak goreng Jabar prioritaskan warga miskin
Food Station jajaki bangun pabrik minyak goreng dengan Jabar dan Jateng
Rabu, 23 Maret 2022 15:48 WIB