Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iendra Sofyan mengatakan operasi pasar minyak goreng yang diadakan Pemda Provinsi Jawa Barat akan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi.
"Seperti diketahui, Kemendag sudah kembali memperbolehkan operasi pasar, setelah sebelumnya melarang melalui Peraturan Mendag Nomor 12 Tahun 2022. Namun yang kita prioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi," kata Iendra Sofyan di Kota Bandung, Rabu.
Baca juga: Pemprov Jabar gelar operasi pasar minyak goreng di Subang
Dalam melaksanakan OP tersebut, kata Iendra, Disperindag Jabar bekerja sama dengan PT Agro Jabar yang merupakan BUMD Provinsi Jabar untuk pengadaan dan distribusi minyak goreng.
"Kita kerja sama dengan PT Agro, BUMD kita, untuk pengadaan dan distribusinya, untuk OP kemasan dengan harga 14 ribu," katanya.
Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya, Iendra melaporkan bahwa stok dalam keadaan aman untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri meski ada kenaikan harga beberapa komoditas.
Operasi pasar minyak goreng Jabar prioritaskan warga miskin
Rabu, 23 Maret 2022 9:45 WIB