Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, meminta kepada distributor dan pengusaha ritel agar tidak menahan minyak goreng kemasan, karena adanya pergantian harga, agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat.
"Kebijakan dari Kementerian Perdagangan terkait pencabutan HET (harga eceran tertinggi) pasti akan berdampak pada minyak goreng kemasan, distributor ini akan menahan, kami berharap agar tidak terlalu lama untuk menahannya," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Rabu.
Agus mengatakan dicabutnya HET untuk minyak goreng kemasan dikhawatirkan menimbulkan kelangkaan, karena para distributor, dan pedagang ritel akan menahan terlebih dahulu stok mereka.
Untuk itu, lanjut Agus pihaknya melakukan inspeksi di gudang distributor minyak goreng kemasan, agar bisa segera mendistribusikan ke pasar.
Namun, ternyata gudang distributor itu bukan hanya mendistribusikan minyak goreng kemasan ke Kota Cirebon, namun juga wilayah Ciayumajakuning yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.
"Setelah kami sidak memang distributor akan menunggu kebijakan dari pusat. Tapi kita minta agar segera didistribusikan, supaya masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng, dan tidak terjadi kelangkaan," tuturnya.
Pemkot Cirebon minta distributor tak menahan pasokan minyak goreng kemasan
Rabu, 16 Maret 2022 20:14 WIB