“Jadi, Insya Allah kita targetkan akhir tahun masjid Agung sudah bisa digunakan untuk ibadah,” ungkapnya.
Bima menuturkan pembukaan tahap ketiga pembangunan Masjid Agung yang ditandai dengan penempatan Makara atau penutup bagian atas di atap ini berbentuk mirip piramida dengan tinggi sekitar 3,8 meter dan luas bagian bawah sekitar 1,5 meter persegi pada Jumat (11/3).
Diketahui, pembangunan tahap kedua Masjid Agung dengan anggaran sebesar Rp31 miliar yang ditargetkan selesai pada tanggal 17 Desember 2021, baru terselesaikan setelah dua bulan lebih dari jadwal tersebut.
Baca juga: DPRD Kota Bogor minta pembangunan Masjid Agung mulai diprioritaskan
Baca juga: DPRD Kota Bogor minta pembangunan Masjid Agung mulai diprioritaskan
Sebelumnya, pada penghujung tahun 2021 Bima Arya menjelaskan pembangunan Masjid Agung memang masih akan berlanjut hingga tahun 2023 untuk terhubung dengan Alun-alun Kota Bogor yang berada tepat di sampingnya.
Interior masjid yang dikejar pada tahun 2022 membuat tahun 2023 tinggal membuat akses masyarakat masuk ke area Masjid Agung mulai dari alun-alun, maupun sekitar Pasar Kebon Kembang.
Masjid Agung Kota Bogor diapit dua pusat kegiatan masyarakat, yakni Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar, serta Alun-Alun Kota Bogor yang diresmikan pada 17 Desember 2021.
Bima Arya berharap, masjid yang semula strategis sebagai tempat ibadah umat muslim di sekitar pusat kota, kembali segera dapat digunakan masyarakat.
Baca juga: Bima Arya berharap pengerjaan atap Masjid Agung beres Desember
Baca juga: Bima Arya berharap pengerjaan atap Masjid Agung beres Desember