Jakarta (ANTARA) - Konser "BTS Permission to Dance on Stage: Seoul" yang ditayangkan langsung di bioskop seluruh dunia telah menghasilkan 32,6 juta dolar Amerika atau sekitar Rp467 miliar dari 3.711 bioskop di 75 pasar.
Dalam konteks pemutaran konser, ini menghasilkan lebih banyak uang dalam satu hari dibandingkan beberapa film Hollywood yang melakukan pembukaan di akhir pekan selama pandemi.
Paul Dergarabedian, seorang analis media senior di Comscore, menyebut angka-angka itu mencengangkan dan belum pernah terjadi sebelumnya.
"Untuk pendapatan kotor satu hari yang masuk pada tingkat ini, khususnya jumlah global, sangat mengejutkan dan ini hanya berlangsung sekali tapi bisa mendorong penonton ke bioskop," kata Dergarabedian dilansir Variety, Senin.
Tidak seperti "Break the Silence: The Movie", sebuah film dokumenter tentang bintang BTS RM, Jin, SUGA, J-hope, Jimin, V, dan Jung Kook saat mereka memulai tur 2019, pemutaran "BTS Permission to Dance on Stage: Seoul" akhir pekan ini bukanlah seperti film fitur konvensional.
Pembeli tiket disuguhi live-stream, yang merupakan rekaman tertunda di beberapa lokasi karena perbedaan waktu konser BTS di Olympic Stadium, Korea Selatan.
Di Amerika Utara, "BTS Permission to Dance on Stage: Seoul" diputar di 803 bioskop dan menghasilkan sekitar $ 6,84 juta dolar pada hari Sabtu.
Ini berarti, setiap tempat rata-rata menghasilkan 8.500 dolar. Angka tersebut berada tepat di bawah "The Batman" yang mendapat 15.621 per bioskop di akhir pekan.
Konser BTS lewat bioskop raup Rp467 miliar dari seluruh dunia
Senin, 14 Maret 2022 7:48 WIB