Ia mengungkapkan kegiatan PTM disambut antusias oleh siswa maupun orang tuanya, apalagi sebelumnya sudah dilaksanakan PTM secara normal, kemudian tiba-tiba harus pembelajaran jarak jauh (PJJ) lagi atau daring.
"Orang tua, siswa, guru, sedang asyiknya belajar di sekolah, tiba-tiba kemarin kembali PJJ, makanya saat PTM kembali, semua antusias," katanya.
Terkait masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya ikut PTM, kata Ade, pihak sekolah membolehkan anaknya mengikuti PJJ untuk ketenangan dalam menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Ketika ada orang tua yang belum yakin untuk PTM, kami tetap layani dengan PJJ, karena sekarang juga kan masih 50 persen PJJ," demikian Ade Manadin.