Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyebut salah satu jenis pakaian yang menjadi warisan budaya Indonesia, yakni sarung, perlu dilestarikan guna membangkitkan kembali gairah industri tekstil.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Marlan mengatakan Kecamatan Majalaya merupakan sentra produsen sarung di Kabupaten Bandung yang cukup dikenal pada masanya. Sehingga, menurutnya pelestarian sarung ini perlu diiringi dengan inovasi para pengusaha industri tekstil.
"Kualitas sarung Majalaya cukup bagus, sehingga dibutuhkan kreativitas para pengusaha sarung dalam menghadapi perkembangan zaman," kata Marlan di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Adapun Forum UMKM Nuswantara (FUN) menggelar Festival Sarung Majalaya di The Matic Mall di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Kamis. Festival tersebut digelar dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian kawasan Majalaya yang sempat dikenal sebagai "kota dolar" karena produsen sarung.
Selain pameran sarung dengan berbagai motif dan corak, festival itu menyuguhkan pertunjukan busana dengan mengusung tema busana yang terbuat dari sarung asal Majalaya. Kemudian berbagai pagelaran seni budaya Sunda, di antaranya pencak silat juga turut digelar bertemakan sarung.
"Melalui festival sarung Majalaya ini diharapkan dapat membangkit kembali sarung Majalaya, sebelumnya sarung Majalaya sangat terkenal," kata Marlan.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati mengatakan pandemi COVID-19 ini menjadi tantangan bagi para produsen sarung.
Pemkab Bandung: Sarung perlu dilestarikan guna bangkitkan industri tekstil
Kamis, 10 Maret 2022 18:04 WIB