Harga emas berlanjut turun di Asia, isyarat global membantu sentimen risiko
Kamis, 10 Maret 2022 16:56 WIB
Namun, "dengan Rusia menjadi produsen komoditas-komoditas utama, sanksi mengintensifkan risiko stagflasi. Kami percaya risiko geopolitik yang meningkat dan inflasi yang lebih tinggi akan mendukung harga emas," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Kenaikan tajam pada minyak dan komoditas lainnya telah memicu kekhawatiran tentang goncangan lebih lanjut terhadap kenaikan inflasi dan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Investor sekarang menunggu data indeks harga konsumen AS Februari di kemudian hari, menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve berikutnya pada 16 Maret.
Baca juga: Harga emas sentuh 2.000 dolar di Asia karena perang Rusia-Ukraina berlanjut
Palladium, yang digunakan oleh pembuat mobil dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, jatuh 1,4 persen menjadi diperdagangkan di 2.897,62 dolar AS per ounce. Logam ini mencapai rekor tertinggi 3.440,76 dolar AS pada Senin (7/3/2022), didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.
Di antara logam lainnya di pasar spot, harga perak turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 25,55 dolar AS per ounce, sementara platinum turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.071,23 dolar AS per ounce.