Bengaluru (ANTARA) - Harga emas memperpanjang penurunannya di sesi Asia pada Kamis sore, setelah mencatat penurunan terburuk dalam hampir 14 bulan di sesi sebelumnya karena penurunan harga minyak dan rencana pembicaraan diplomatik antara Rusia dan Ukraina meningkatkan sentimen risiko.
Harga emas spot merosot 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 1.981,80 dolar AS per ounce pada pukul 08.09 GMT setelah jatuh sebanyak 3,0 persen pada Rabu (9/3/2022). Emas berjangka AS tergelincir 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.980,90 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas anjlok 55 dolar AS karena aksi ambil untung
"Dugaan masih banyak posisi beli dalam beberapa hari terakhir di luar sana yang masih tertekan. Dengan tidak adanya berita utama Ukraina baru untuk peluang dinamis, dan dengan ekuitas menguat kuat di Asia, tekanan ke bawah pada emas terus berlanjut, " kata Analis Senior OANDA,Jeffrey Halley.
Perburuan ke aset-aset safe-haven karena krisis Ukraina, telah menyebabkan reli harga emas, yang telah melonjak sekitar 8,5 persen dalam dua minggu terakhir, membawa mereka lebih dekat ke level rekor yang dicapai pada Agustus 2020.
Saham Asia melonjak, mengikuti kenaikan Wall Street semalam karena pembicaraan diplomatik yang direncanakan antara Rusia dan Ukraina mendorong sentimen.
Harga emas berlanjut turun di Asia, isyarat global membantu sentimen risiko
Kamis, 10 Maret 2022 16:56 WIB