“Supaya bisa sinkron kita arahkan ke pembangunan terminal Tipe A di Ciawi, karena di situ semrawut. Jadi kemungkinan membangun terminal tipe A bisa jadi satu prioritas utama di situ,” jelasnya.
Menurutnya rencana ini bisa jadi satu opsi solusi, karena selama ini, di sisi lain, terminal Baranangsiang agak terhambat karena kesimbangan pelayanan transportasi dan komersial yang belum terselesaikan.
“Kalau terminal tipe A ini geser ke Ciawi kita beri keleluasaan dengan konsep TOD, sejalan integrasi dengan LRT dan Trem di Baranangsiang, sangat memungkinkan untuk membantu percepatan Baranangsiang di sana. Bagi kami (Kota Bogor) akan sangat membantu mengurangi mobilitas di pusat kota maupun masuk ke kota,” tuturnya.
“Ada tiga lahan yang memungkinkan kita bangun. Paling kecil lahan Jasa Marga ada 1.100 meter, memang sulit kalau tipe A disitu. Ada juga lahan 7.000 meter dan lahan 2,1 hektar. Dua opsi itu bisa menjadi terminal,” kata Bima Arya.
Di sisi lain Bima Arya menyatakan, untuk anggaran pembangunannya, termasuk pembebasan lahan agak sulit dibiayai APBD Kota Bogor, karena sisa masa jabatan dan masih ada program prioritas lain yang harus dituntaskan.
“Kami sangat mendukung kalau terminal tipe A di bangun di situ,” tegasnya.
Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Budi Setiyadi menyatakan akan membantu berkomunikasi dengan pihak swasta, termasuk dengan pihak BUMN agar bisa membantu membangun terminal tipe A terintegrasi dengan pusat komersil seperti, semisal hotel dan pasar jika ada kendala keterbatasan APBD.
Pemkot Bogor usulkan ke Kemenhub untuk bangun terminal di Simpang Ciawi
Sabtu, 5 Maret 2022 7:08 WIB