Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham kawasan dan bursa saham global.
IHSG ditutup menguat 59,93 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.928,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,89 poin atau 1,62 persen ke posisi 994,05.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan konsolidasi dibayangi ketegangan di Ukraina
"Jelang akhir pekan ini IHSG bergerak menguat, sementara bursa regional Asia cenderung bergerak melemah seiring kejatuhan bursa Eropa dan Amerika Serikat," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Sentimen konflik di Ukraina yang belum terlihat titik perdamaian, masih menjadi perhatian pelaku pasar.
Di sisi lain, pelaku pasar juga terkonsolidasi pasca Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan akan menaikkan suku bunga acuan bank sentral pada bulan ini.The Fed diprediksi akan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin pada Maret sebagai langkah awal untuk mulai menaikkan tingkat suku bunganya ke depan.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bertahan di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 6,88 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing 2,49 persen dan 1,13 persen.
Baca juga: IHSG BEI jelang Hari Raya Nyepi melemah, dipicu aksi ambil untung
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 1,32 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,03 persen dan minus 0,69 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp2,4 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,9 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.726.353 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,07 miliar lembar saham senilai Rp21,63 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 345 saham menurun, dan 135 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 591,8 poin atau 2,23 persen ke 25.985,47, indeks Hang Seng turun 562,05 poin atau 2,5 persen ke 21.905,29, dan Straits Times terkoreksi 27,75 poin atau 0,85 persen ke 3.225,9.
Baca juga: IHSG BEI menguat di tengah turunnya bursa regional dan global