Jakarta (ANTARA) - Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan menyatakan pemerintah terus melakukan berbagai langkah percepatan penyaluran bantuan sembako tahap satu.
Abetnego mengatakan, upaya percepatan dilakukan untuk memastikan bantuan sembako berupa uang tunai total Rp600 ribu itu, bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan tuntas dalam waktu 14 hari.
Baca juga: Penerima BPNT Cianjur terancam dicoret jika uang tidak dibelanjakan sembako
“Sesuai arahan Presiden, percepatan penyaluran bantuan dilakukan agar keluarga penerima manfaat bisa segera merasakan manfaat bantuan tersebut,” kata Abetnego, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Seperti diketahui, mulai 20 Februari 2022 pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sembako tahap satu. Bantuan diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret.
Bantuan sembako awalnya disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jika sebelumnya bantuan diberikan dalam bentuk sembako, tahun ini bantuan diberikan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan, dengan target penerima 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).