Bengaluru (ANTARA) - Harga emas naik lebih dari satu persen di perdagangan Asia pada Senin pagi, dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbaik mereka dalam sembilan bulan, setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia karena menyerang Ukraina dan Presiden Vladimir Putin menempatkan pencegah nuklir negaranya dalam siaga tinggi.
Emas spot terangkat 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.909,89 dolar AS per ounce pada pukul 01.24 GMT. Emas berjangka AS bertambah 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.908,30 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas menguat di Asia, situasi Rusia-Ukraina dalam fokus
Logam kuning telah melonjak sebanyak 2,2 persen di awal sesi, mendekati puncaknya pada September 2020. Emas telah naik sekitar 6,3 persen sejauh bulan ini.
Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai sarana mengamankan kekayaan selama masa ketidakpastian keuangan dan politik.
Amerika Serikat mengatakan Putin meningkatkan perang dengan "retorika berbahaya", di tengah tanda-tanda bahwa serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua tidak menghasilkan kemenangan cepat, melainkan menghasilkan tanggapan Barat yang luas dan terpadu.
Harga emas melonjak karena daya tariknya terangkat di tengah krisis Ukraina
Senin, 28 Februari 2022 9:46 WIB