Jakarta (ANTARA) - Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyadari bahwa timnya mungkin akan memikul status nonunggulan dalam partai final Piala Liga Inggris melawan Liverpool di Wembley, London, Minggu (27/2).
Namun, ia menegaskan bahwa status itu bukan masalah, terlebih timnya sudah belajar langsung dari pengalaman melawan Lille yang statusnya tak diunggulkan tapi bisa merepotkan dalam leg pertama 16 besar Liga Champions meski Chelsea menang 2-0 di Stamford Bridge, Selasa (22/2) lalu.
Tuchel mengakui bahwa Liverpool mungkin lebih diunggulkan kebanyakan orang di final Piala Liga mengingat tim besutan Juergen Klopp itu tiba dengan bekal catatan sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk melumat Leeds United 6-0 pada Rabu (23/2).
"Menghadapi tim yang ditukangi Juergen bukan sekadar kenikmatan, sebab mereka memberimu kesulitan dan tentu kami akan menghadapi tim Liverpool yang tengah memiliki rentetan hasil bagus dan performa brilian," kata Tuchel dikutip dari situs resmi Chelsea, Sabtu.
"Saya pikir sekira 51 atau 55 persen mereka menjadi favorit karena performa dan hasil belakangan. Tapi kita semua tahu bagaimana kami jadi favorit melawan Lille dan mereka tetap bermain sekuat tenaga, memainkan peranan nonunggulan dan tidak menganggapnya sebagai kerugian. Begitu juga kami," ujarnya menambahkan.
Tuchel menyatakan ia tetap optimistis Chelsea bisa mengalahkan Liverpool di Wembley besok, terlebih juru taktik asal Jerman itu belum terkalahkan kontra Klopp sejak hijrah ke Inggris.
Tuchel memenangi pertemuan pertama kontra Klopp saat Chelsea menundukkan Liverpool 1-0 musim lalu, lantas musim ini kedua tim dua kali bermain imbang 1-1 di Anfield dan 2-2 di Stamford Bridge.