Sementara itu, giro rupiah tumbuh 31,9 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (32,4 persen (yoy). Namun perlambatan tersebut sedikit tertahan oleh peningkatan dana float (saldo) uang elektronik yang tercatat sebesar Rp8,3 triliun atau tumbuh 8,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 7,3 persen (yoy).
Erwin melanjutkan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu mencapai Rp2.073,9 triliun pada posisi laporan atau tumbuh 12,5 persen (yoy), melambat dibandingkan Desember 2021 yakni tumbuh 13 persen (yoy).
Baca juga: BI catat uang beredar meningkat pada Oktober menjadi Rp7.490,7 triliun
Adapun perkembangan M2 pada Januari 2022 turut sejalan dengan ekspansi keuangan pemerintah, akselerasi penyaluran kredit, dan perlambatan aktiva luar negeri bersih.
Ekspansi keuangan pemerintah tercermin dari tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang tumbuh sebesar 48,1 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2021 sebesar 37,7 persen (yoy).
Selain itu, ia menyebutkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen (yoy).
Aktiva luar negeri bersih pun juga meningkat 1,8 persen (yoy) seiring tetap tingginya cadangan devisa, meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Uang beredar capai Rp7.287,3 triliun dipengaruhi penyaluran kredit
BI catat uang beredar tumbuh 12,9 persen jadi Rp7.643,4 triliun di Januari
Rabu, 23 Februari 2022 12:53 WIB