CALON PENSIUNAN PNS BANDUNG PEROLEH PELATIHAN KETERAMPILAN

ANTARAJAWABARAT.com,26/1 - Pemkot Bandung memberikan pelatihan keterampilkan bagi 525 PNS yang akan memasuki masa pensiun pada 2012 sekaligus mendorong jiwa wirausaha di kalangan para pegawai senior itu.

Pelatihan yang diprakarsai oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Bandung itu digelar di Hotel Posters Jalan PHH Mustofa Kota Bandung, Kamis.

"Pensiunan jangan takut mengalami penurunan kesejahteraan atau penghasilan karena justeru pensiun memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan potensi yang belum dioptimalkan selama ini," kata Wali Kota Bandung H Dada Rosada saat membuka kegiatan pelatihan itu.

Menurut Dada, para pensiunan bisa memanfaatkan keterampilannya yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup pada usia tua. Keterampilan yang diberikan itu, kata dia diharapkan menjadi bekal saat menjalani masa pensiun nanti.

Lebih lanjut Dada menyebutkan, Kota Bandung merupakan daerah yang dikenal dengan kreatifitas anak-anak mudanya melalui industri kreatif. Namun menurut Dada tidak jarang sukses dicatat para pensiunan yang berwiraswasta, berkolaborasi dengan anak muda.

"Jangan ewuh pakewuh bergandengan dengan anak muda, pengembangan potensi bisa dilakukan sepanjang hayat. Percayalah pensiun bukan ujung dari sebuah usaha dan perjuangan," kata Dada.

Pada kesempatan itu, Dada menganjurkan kepada para pensiunan itu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan berorientasi pada "trend" pasar yang diminati oleh masyarakat.

"Kursus bukan sekedar pelatihan, tapi juga kiat-kiat berusaha. Jangan takut mengawali usaha," katanya.

Pada acara itu diisi dengan paparan dari unit Bisnis Pensiunan BTPN Asep Nurdin Alfalah yang memberikan kiat-kiat bisnis di usia pensiun.

Pada kesempatan itu, BTPN juga menggandeng para pensiunan untuk bersinergis dalam pembiayaan dan modal usaha melalui pembiayaan pensiunan dan pra pensiunan.

"Kami terbuka untuk memfasilitasi pembiayaan bagi pensiunan maupun pra pensiun, terutama membantu mereka menyiapkan modal kerja dan modal usaha," kata Asep Nurdin Alfalah.




Syarif A