"Harganya sudah bisa berada di wilayah tiga digit jika bukan karena pembicaraan nuklir antara AS dan Iran," kata Craig Erlam, analis pasar di OANDA, mencatat "itu bisa berarti sekitar 1,3 juta barel per hari (bph) minyak mentah dengan cepat masuk kembali ke pasar."
Amerika Serikat berada di "tengah-tengah tahap paling akhir" dari pembicaraan tidak langsung dengan Iran, yang bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan 2015 yang membatasi kegiatan nuklir Teheran, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pada Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Harga minyak turun, Prancis dan Iran sebut lebih dekat ke kesepakatan nuklir
Dengan kesepakatan baru mungkin segera terjadi, Korea Selatan mengatakan pada Rabu (16/2/2022) bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan tentang melanjutkan impor minyak mentah Iran dan mencairkan dana Iran. Korea Selatan sebelumnya adalah salah satu pembeli minyak terkemuka Teheran di Asia.
Namun, ketegangan atas kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina terus mendukung pasar minyak karena potensi gangguan pasokan energi. Rusia membantah berencana menyerang tetangganya.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis (17/2/2022) ada setiap indikasi bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan dan sedang mempersiapkan dalih untuk membenarkannya, setelah pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow saling tembak di Ukraina timur.
Baca juga: Harga minyak mulai reli lagi, karena ketegangan Rusia-Ukraina tetap tinggi
Harga minyak jatuh dua persen, pembicaraan Iran imbangi krisis Ukraina
Jumat, 18 Februari 2022 7:53 WIB