New York (ANTARA) - Harga minyak menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan pernyataan yang saling bertentangan tentang kemungkinan penarikan beberapa pasukan Rusia dari sekitar perbatasan Ukraina.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April meningkat 1,52 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap di 94,81 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak jatuh dari tertinggi 7-tahun saat Rusia tarik beberapa pasukan
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret bertambah 1,59 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi ditutup di 93,66 dolar AS per barel, mundur dari tertinggi sesi di 95,01 dolar AS per barel.
Pada Senin (14/2/2022), kedua kontrak acuan mencapai level tertinggi sejak September 2014, dengan harga minyak Brent menyentuh 96,78 dolar AS dan WTI mencapai 95,82 dolar AS.
Namun kontrak berjangka jatuh setelah penyelesaian perdagangan reguler, setelah pejabat AS dan Iran mengatakan mereka lebih dekat dengan kesepakatan tentang pengembangan senjata nuklir yang terakhir yang akan memungkinkannya untuk meningkatkan penjualan minyak global.
Harga minyak mulai reli lagi, karena ketegangan Rusia-Ukraina tetap tinggi
Kamis, 17 Februari 2022 8:26 WIB