Tokyo (ANTARA) - Harga minyak jatuh di perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena investor mengambil keuntungan dari reli hari sebelumnya ke tertinggi tujuh tahun dan ketika pasar saham global merosot, meskipun kerugian dibatasi oleh kekhawatiran bahwa Rusia mungkin menyerang Ukraina dan mengganggu pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 96,19 dolar AS per barel pada pukul 02.05 GMT, setelah melonjak 2,04 pada Senin (14/2/2022).
Baca juga: Harga minyak melonjak, khawatir serangan Rusia ke Ukraina segera terjadi
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 36 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 95,10 dolar AS per barel, setelah terangkat 2,36 dolar AS pada hari sebelumnya.
Kedua harga acuan mencapai tertinggi sejak September 2014 pada Senin (14/2/2022), dengan Brent menyentuh 96,78 dolar AS per barel dan WTI mencapai 95,82 dolar AS per barel.
Rusia adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia, dan kekhawatiran akan menginvasi Ukraina telah mendorong reli minyak menuju 100 dolar AS per barel, level yang tidak terlihat sejak 2014.
Harga minyak jatuh di Asia karena ambil untung, fokus konflik Rusia-Ukraina
Selasa, 15 Februari 2022 9:59 WIB