Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaporkan harga tempe mulai naik Rp2.000 di pasaran, seiring kabar harga kedelai internasional sebagai bahan baku juga mengalami kenaikan karena penurunan produksi di negara produsen seperti Brazil dan Amerika Serikat.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh kepada ANTARA di Kota Bogor, Senin, mengatakan kenaikan memang tidak dapat dihindari dan sesuai prediksi pemerintah pusat.
"Yang mulai terlaporkan untuk tempe ukuran besar sekitar 1 kilogram naik Rp2.000 itu," kata Soleh.
Baca juga: Kacang koro pedang bisa jadi alternatif pengganti kedelai, kata Teten
Soleh menyebut hasil pemantauan harga di dua pasar tradisional yakni Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang harga tempe ukuran 1 kilogram naik 15 persen dari Rp13.000 menjadi Rp15.000.
Hal ini disebabkan kedelai impor dari penyalur Kopti naik dari Rp10.700 menjadi Rp11.500 per kilogram. Kenaikan lebih tajam pada harga kedelai pedagang pasar dalam negeri dari Rp13.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.
Baca juga: Kemarin, logo baru Telkomsel hingga subsidi biaya distribusi kedelai