Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, bersama tim gabungan terdiri dari BPBD, Dinkes, BPBD, PMI dan TNI/Polri, terus menggencarkan razia dan patroli penerapan prokes ketat di pusat keramaian termasuk obyek wisata yang masih diizinkan beroperasi.
Kasat Pol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi di Cianjur Minggu, mengatakan selama pelaksanaan razia dan patroli selama dua pekan terakhir, tingkat kepatuhan warga cukup tinggi karena dari razia yang digelar setiap harinya, hanya puluhan warga yang terjaring dengan alasan lupa.
Baca juga: Bulog Cianjur siap bantu operasi pasar minyak goreng murah
"Sanksi denda diterapkan bagi pelanggar yang terjaring, selama dua pekan terakhir, angka pelanggaran masih di bawah 200 orang dan sebagian besar pengelola pusat keramaian sudah menerapkan disiplin tinggi dengan menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Ia menjelaskan, dari denda yang terkumpul lebih dari Rp1.500.000 rupiah akan disetorkan ke kas daerah, sedangkan bagi pelaku usaha yang melanggar baru mendapatkan teguran untuk melengkapi dengan papan barcode PeduliLindungi, sedangkan jika tetap melanggar akan dikenakan sanksi denda sesuai Perda.
"Kita akan terus menggelar razia di sejumlah jalan protokol secara acak dan melakukan razia dadakan ke sejumlah pusat keramaian termasuk tempat wisata yang ada di Cianjur, sebagai upaya meningkatkan kesadaran warga untuk menggunakan prokes selama berada di luar rumah," katanya.
Baca juga: Disparbud Cianjur targetkan wisatawan lokal sumbang pendapatan daerah
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan untuk menekan angka penularan yang kembali terjadi sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya melakukan berbagai cara termasuk berkoordinasi dengan satgas untuk melakukan razia dan patroli penegakan prokes ketat.
"Untuk vaksinasi tetap dilakukan, agar herd immunity terus meningkat dengan target 1,9 juta warga sudah menerima vaksinasi. Termasuk menggencarkan vaksinasi anak usia dini, lansia dan umum. Kita berharap kesadaran warga untuk lebih meningkatkan prokes dalam berkegiatan," katanya.