Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan meliputi sebagian besar wilayah Indonesia
Kemudian Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku.
Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Sebelumnya, BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi pada 8-14 Februari 2022. Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan adanya potensi peningkatan curah hujan dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Fenomena tersebut juga berpotensi menyebabkan tinggi Gelombang empat hingga tujuh meter di wilayah Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.
Guswanto mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan selalu memperbaharui informasi melalui saluran-saluran resmi BMKG," kata dia.
Baca juga: Waspada! potensi cuaca ekstrem Indonesia pada 8-14 Februari
Baca juga: BMKG prediksi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia