Jakarta (ANTARA) - PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, selaku produsen Vaksin Merah Putih hasil kolaborasi dengan Universitas Airlangga, menargetkan mampu memproduksi vaksin untuk COVID-19 itu hingga 240 juta dosis per tahun.
"Kapasitas produksi 240 juta dosis per tahun," ujar Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals FX Sudirman di Kantor MUI di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Vaksin Merah Putih kantongi sertifikat halal dari MUI
Ia mengatakan saat ini Vaksin Merah Putih tengah dalam proses uji klinis tahap pertama dengan sasaran 90 orang. Apabila hasilnya sudah diketahui dan dinyatakan keamanannya, maka akan lanjut ke fase ke dua hingga ketiga.
Menurutnya, pada fase ketiga ini akan diketahui apakah bisa digunakan untuk vaksin penguat atau hanya menjadi vaksin primer saja. Kendati demikian, ia optimistis Vaksin Merah Putih dapat menjadi vaksin primer maupun penguat.
"Kami perkirakan permintaan banyak, mulai Agustus (2022), kami mulai rilis produk secara massal. Kami berharap emergency use authorization (EUA) kami dapatkan pada Juli. Karena ini kolaborasi nasional, maka penetapan timeline dilakukan bersama-sama," ujar Sudirman.