Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Betis Manuel Pellegrini mengungkapkan bahwa Antony datang ke klubnya dengan membawa semangat "balas dendam" setelah kesulitan memenuhi ekspektasi sebagai pemain dengan harga mahal di Manchester United.
Pemain asal Brasil itu bergabung ke Real Betis pada Januari dengan status pinjaman. Dalam 17 pertandingan LaLiga, Antony telah mencetak lima gol, angka yang sama dengan total golnya dalam dua setengah musim bersama Manchester United setelah didatangkan dari Ajax dengan mahar 100 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun).
Tak hanya itu, pemain berusia 25 tahun itu juga telah menyumbang empat gol dalam perjalanan Betis menuju final UEFA Conference League 2025, menghadapi Chelsea pada laga puncak di Wroclaw, Polandia, Rabu waktu setempat.
“Saya berbicara dengannya sebelum dia datang ke Betis. Dia bilang tidak bahagia di sana (Manchester United) dan punya banyak keluhan atas apa yang telah dia lakukan,” ujar Pellegrini dalam konferensi pers jelang final, dikutip dari laman UEFA.
“Dia ingin balas dendam dan saya pikir di Betis dia berhasil melakukannya. Tidak mudah bermain sebagai pemain dengan harga 100 juta euro. Tapi Antony adalah pemain yang sangat bagus, dan saya yakin masa ini sangat penting bagi karirnya.”
Meski tampil impresif, masa depan Antony di klub yang bermarkas di Sevilla itu masih belum pasti. Betis secara terbuka menyatakan keinginan untuk mempertahankan pemain timnas Brasil itu, namun keterbatasan anggaran bisa menjadi penghalang untuk transfer permanen.
Pellegrini menekankan bahwa perbedaan anggaran tidak akan menjadi penentu hasil pertandingan melawan Chelsea.
“Kami tidak merasa seperti David yang akan menghadapi Goliath,” ujar mantan pelatih Manchester City itu.
“Besok kami punya peluang yang sama untuk menang. Tidak penting berapa besar anggaran tim. Dalam 90 menit di lapangan, semua punya kesempatan yang setara.”