"Oleh karena itu sebenarnya saya tidak suka kampus-kampus di Indonesia yang terlalu jauh-jauh bangunannya. Jadi antar-bangunan harus naik mobil turun mobil dan sebagainya," kata dia lagi.
Baca juga: Ahli Perencanaan Kota: Ridwan Kamil penuhi syarat jadi Kepala Otorita IKN
Ridwan Kamil menambahkan, lama-lama karena kebiasaan tidak menciptakan kota dengan ukuran skala yang benar, maka menjadi terbiasa menerima budaya bahwa menikmati arsitektur harus naik mobil.
Gubernur Jabar itu mencontohkan pula soal Dubai yang sukses menjadi kota berarsitektur modern, indah dan inovatif namun tidak nyaman untuk menjalani kehidupan.
Ia menuturkan Dubai menjadi contoh bagaimana penataan ruangnya tidak bisa menyandingkan yang kaya dan miskin justru melahirkan ketidakadilan ruang.
Sehingga dia berharap IKN belajar dari kegagalan-kegagalan di negara lain.
Gubernur Jawa Barat usul luas ibu kota negara mencontoh Washington DC
Kamis, 10 Februari 2022 12:40 WIB