Semua mata tertuju pada data harga konsumen AS untuk Januari yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Baca juga: Harga emas terangkat 6,1 dolar, risiko inflasi dan politik angkat permintaan
Angka inflasi yang kuat diperkirakan akan meningkatkan keberanian emas sebagai lindung nilai inflasi, tetapi kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pejabat bank sentral AS telah mengisyaratkan mereka akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan untuk melawan inflasi yang tinggi.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Rabu (9/2/2022) AS mungkin mendekati penurunan inflasi, tetapi menambahkan dia masih condong ke arah laju kenaikan suku bunga yang sedikit lebih cepat tahun ini.
"Kenaikan harga mengikis nilai mata uang fiat di seluruh dunia, menjadikan emas sebagai investasi yang menarik bagi banyak orang, Fawad Razaqzada, analis ThinkMarkets, menulis dalam sebuah catatan.
"Tapi emas sekarang harus melewati kisaran resistensi kunci 1.830-1.850 dolar AS, jika ingin membuat comeback yang lebih serius."
Baca juga: Harga emas stabil di perdagangan Asia, risiko inflasi angkat permintaan
Harga emas naik 8,7 dolar dipicu pelemahan "greenback" dan imbal hasil
Kamis, 10 Februari 2022 8:35 WIB