ANTARAJAWABARAT.com, 10/1 - Sebuah tarian sederhana diperagakan Moses Sakyi di sudut lapangan Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, usai melesakan gol ke gawang PSMS Medan pada menit ke-89, Senin petang.
Tarian yang mirip dansa itu dilakukan striker asal Ghana itu untuk melepas ekspresinya setelah membukukan gol pertamanya untuk Maung Bandung, meski ia hanya diberi kesempatan berlaga 10 menit oleh pelatih Drago Mamic.
"Moses memang belum menemukan permainan terbaiknya, namun ia sudah memberikan kontribusi bagi tim Persib melalui golnya," kata Drago Mamic yang tampak puas dengan kinerja striker pengganti Dragicevic itu.
Pergerakan Moses memang masih belum trengginas, namun akselerasi dan tembakannya saat mencetak gol ke susut jauh gawang PSMS yang dikawal Marus Horison menunjukkan kemampuannya mencetak gol sudah terlihat.
Sebuah tembakan yang terukur ke ruang kosong, selanjutnya Moses berlari ke sudut gawang dan bergoyang dansa dengan enam kali hentakan kaki kiri dan kananya, sebuah tarian khas dari pemain itu.
Selebrasi gol Moses, tampaknya akan menambah panjang selebrasi striker-striker Persib selama ini. Bila Christian Gonzales melakukan selebrasi dengan menempatkan telunjuknya di mulut dan mengacungkannya menunjuk langit, atau Bekamenga yang bergoyang pinggul atau Reduane Barkowi yang memakai topeng.
"Selebrasinya sederhana, namun khas," kata salah seorang penonton.
Yang jelas, satu gol ke gawang PSMS Medan, membuat pelatih Drago Mamic semakin yakin untuk menurunkannya pada pertandingan berikutnya di kandang Mitra Kukar.
"Saya puas karena semua striker Persib menunjukkan kinerja yang luar biasa," kata Drago Mamic yang hampir sepanjang pertandingan lawan PSMS Medan bertahan berdiri di pinggir lapangan.