Namun, dalam jangka menengah, beberapa analis memperkirakan pasar minyak akan segera mengalami surplus pada kuartal berikutnya, membantu mengerem lonjakan harga baru-baru ini.
“Kami memperkirakan tren berurutan dari penarikan stok global triwulanan akan beralih ke persediaan segera setelah kuartal kedua tahun ini, dan bertahan selama 15-18 bulan ke depan,” kata analis di Citi Research dalam sebuah catatan pada Kamis malam (3/2/2022).
Baca juga: Harga minyak naik di Asia setelah stok AS turun, keputusan OPEC+ jadi fokus