Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara penghasil energi utama dan perusahaan di seluruh dunia mengenai kemungkinan pengalihan pasokan ke Eropa jika Rusia menginvasi Ukraina, kata pejabat senior pemerintahan Biden.
Baca juga: Harga minyak jatuh, pembicaraan kenaikan suku bunga Fed cemaskan investor
Rusia mengatakan sedang mengamati dengan sangat prihatin setelah Amerika Serikat menempatkan 8.500 tentara dalam siaga untuk siap dikerahkan ke Eropa jika terjadi eskalasi dalam krisis Ukraina.
Di Timur Tengah, gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran meluncurkan serangan rudal pada Senin (24/1/2022) di pangkalan Uni Emirat Arab yang menampung militer AS. Serangan itu digagalkan oleh pencegat Patriot buatan AS, kata pejabat AS dan Emirat.
Juga memicu kekhawatiran pasokan adalah kesulitan yang dihadapi oleh OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bersama dengan Rusia dan produsen lainnya, dengan upaya untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.
Sementara itu di Iran, pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan Barat mendekati jalan buntu yang berbahaya, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pada Selasa (25/1/2022). Keberhasilan dalam pembicaraan tersebut dapat mengakibatkan pencabutan sanksi terhadap Iran dan lebih banyak barel minyak Iran untuk pasar dunia.
Harga minyak naik, kekhawatiran risiko politik global dapat perketat pasokan
Rabu, 26 Januari 2022 6:45 WIB