Ketegangan di Eropa Timur dan Timur Tengah juga meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
Baca juga: Minyak turun di sesi Asia, kekhawatiran pasokan batasi kerugian
Para diplomat tinggi AS dan Rusia tidak membuat terobosan besar dalam pembicaraan di Ukraina pada Jumat (21/1/2022) tetapi sepakat untuk terus berbicara guna mencoba menyelesaikan krisis yang telah memicu kekhawatiran akan konflik militer.
"Dengan kapasitas cadangan OPEC+ yang rendah, persediaan rendah dan ketegangan geopolitik meningkat," analis di Bank of America mengatakan mereka memperkirakan Brent akan berada di sekitar 120 dolar AS per barel pada pertengahan 2022.
UBS memperkirakan permintaan minyak mentah mencapai rekor tertinggi tahun ini dan untuk Brent diperdagangkan dalam kisaran 80-90 dolar AS per barel untuk saat ini.
Sementara itu, Morgan Stanley telah menaikkan perkiraan harga Brent menjadi 100 dolar AS per barel pada kuartal ketiga, naik dari proyeksi sebelumnya 90 dolar AS per barel.
Di sisi permintaan, hasil kuartalan perusahaan energi Schlumberger NV dan Baker Hughes Co mengalahkan ekspektasi karena harga minyak mentah dan gas alam yang lebih tinggi mendorong permintaan untuk layanan mereka.
Baca juga: Harga minyak dekati tertinggi 7 tahun setelah penutupan pipa Irak-Turki
Minyak turun, tapi naik untuk pekan ke-5 karena kekhawatiran pasokan
Sabtu, 22 Januari 2022 7:18 WIB