ANTARAJAWABARAT.com,10/12 - Hasil tangkapan nelayan tradisional pesisir utara Indramayu jenis ikan pirik melimpah hingga harga anjlok Rp500 per kilogram diborong sejumlah peternak bebek untuk persediaan pakan ternak mereka.
"Hasil tangkapan ikan pirik nelayan lokal melimpah rata-rata perahu mereka mendaratkan dua ton hingga tiga ton ikan pirik. Harga ikan pirih anjlok hingga Rp 500 per kilogram akibat sejumlah pabrik tepung ikan menolak karena persediaannya masih cukup,"kata Dedy Aryanto kepala Tempat Pelelangan Ikan Glayem kepada wartawan di Indramayu, Sabtu.
Permintaan sejumlah pabrik tepung ikan biasanya stabil, hingga harga ikan pirik bertahan dijual kurang dari Rp2000 per kilogram.
Untung di daerah Pantura Kabupaten Indramayu tersebar peternak bebek tradisional sehingga diborong oleh mereka karena harganya hanya Rp500 per kilogram.
Ia menambahkan, ikan pirik konsumennya peternak bebek dan pabrik olehan tepung ikan sedangkan permintaan dari pasar tradisional belum ada karena kualitas dan rasa ikan pirik tersebut kurang diminati.
Bandori salah seorang peternak bebek tradisional di Indramayu mengaku, harga ikan pirik murah membantu persediaan pakan ternak, karena ikan pirik potensial untuk pakan bebek selain harganya terjangkau, kualitas telur yang dihasilkan memuaskan.
"Harga ikan pirik hanya Rp500 per kilogram jelas menguntungkan peternak, karena ikan tersebut bisa diawetkan dengan cara dijemur hingga kering lalu dihaluskan menggunakan mesin penggiling pakan alami dan murah meraih dibandingkan harus menggembala,"katanya.
Pemberian pakan berbahan ikan pirik hasil telur masih tetap organik sehingga harga jual telur bebek tetap tinggi, padahal biasanya harga ikan pirik cukup tinggi mencapai Rp2000 hingga Rp3000 per kilogram, kini peternak mampu membeli ikan pirik dengan jumlah melimpah karena harganya terjangkau.
Ia menjelaskan, beternak bebek di Pantura Indramayu bisa memanfaatkan limbah pengolahan ikan laut juga membeli ikan pirik karena harganya murah dibandingkan pakan yang sudah jadi selain itu mampu menghasilkan telur bebek organik dengan pemberian pakan tersebut.
Sementara itu Muhamad salah seorang nelayan Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Sabtu, mengatakan, hasil tangkapan ikan pirik sepanjang pesisir utara Indramayu hingga ke lintang tujuh perairan laut Jawa cukup melimpah, namun kini harganya hanya Rp500 per kilogram.
Ia menambahkan, biasanya pabrik pengolahan tepung ikan membelinya dengan harga kurang dari Rp2000 per kilogram sehingga nelayan terbantu, namun kini persediaan ikan pirik pabrik tersebut melimpah akhirnya tidak menerima ikan pirik sementara hanya sejumlah peternak yang memborong karena harganya hanya Rp500 per kilogram.***5***
Enjang S