Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis siang.
Rupiah bergerak menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.342 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.364 per dolar AS.
"Pasar akan menunggu hasil dari RDG yang akan diumumkan hari ini, terutama sinyal yang akan diberikan oleh BI terkait kebijakan moneter ke depan menyikapi kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih cepat dan pengaruhnya terhadap volatilitas nilai tukar rupiah dan pergerakan imbal hasil SBN," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Dolar AS sendiri terlihat menurun di tengah momentum penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun untuk obligasi bertenor 2 tahun dan obligasi bertenor 10 tahun.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun sempat menyentuh level tertinggi baru di 1,902 persen pada Rabu (19/1), tetapi terakhir turun 4 basis poin pada 1,827 persen.
"Pergerakan imbal hasil US treasury juga masih menjadi faktor terbesar penggerak pasar pada hari ini kalau dari sisi globalnya," ujar Rully
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (19/1) mencapai 1.745 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,28 juta kasus. Khusus untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, saat ini totalnya mencapai 882 kasus.
Rupiah menguat jelang pengumuman hasil rapat BI
Kamis, 20 Januari 2022 9:54 WIB