Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan biaya termurah perjalanan ibadah umrah pada masa pandemi COVID-19 mencapai Rp32 juta.
"Karena angka menjadi lebih mahal yang awalnya Rp20 juta, kita sekarang minimal Rp32 juta," ujar Syam saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Syam mengatakan angka itu termasuk di dalamnya untuk biaya karantina baik di Arab Saudi maupun di Indonesia. Sementara biaya termahal dapat menyentuh angka sekitar Rp45 juta hingga Rp55 juta, dengan fasilitas penginapan hotel bintang 5 internasional.
"Sekarang minimal Rp32 juta dengan karantina baik di Arab Saudi maupun Indonesia, itu paling murah, mendapat hotel bintang 4 lokal," kata dia.
Sapuhi sendiri akan memberangkatkan jamaah umrah pada 15 Januari. Syam menyebut sejumlah hal sudah disiapkan dan telah mengikuti aturan yang ada. Sejumlah persyaratan yang telah disiapkan seperti paspor, visa, hingga sertifikat vaksinasi.
Jamaah yang akan berangkat akan menjalani karantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Calon jamaah umrah akan dicek status kesehatannya dan jika dinyatakan layak untuk berangkat, maka bisa melanjutkan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Sesampainya di Saudi, jamaah umrah akan kembali menjalani karantina di hotel yang telah dipesankan. Setelah menjalani karantina dan tes PCR-nya dinyatakan negatif, maka diperbolehkan untuk menjalani ibadah umrah.