Hanafi menyebutkan, alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sementara totalnya mencapai 110.528 ton. Jika terjadi pengurangan, maka akan diajukan penambahan.
Baca juga: Kementerian BUMN dorong petani Karawang ikut program Makmur Pupuk Indonesia
Alokasi pupuk bersubsidi itu sendiri sudah disampaikan, untuk memenuhi kebutuhan pemupukan di areal sawah sekitar Karawang yang total luasnya mencapai 94.517 hektare.
Sementara itu, Dinas Pertanian Karawang menyampaikan realisasi produksi padi sepanjang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton gabah kering panen.
Pada 2022 Dinas Pertanian berupaya meningkatkan produksi. Di antaranya dengan dengan menambah masa tanam.
Artinya, untuk areal sawah yang biasa dua kali tanam akan ditingkatkan menjadi tiga kali tanam. Sedangkan yang sudah menjalani tiga kali tanam, akan ditingkatkan menjadi empat kali tanam dalam setahun.
Untuk mewujudkan empat kali tanam dan empat kali panen dalam setahun, penanaman padi akan dilakukan dengan menggunakan varietas yang cocok.
Baca juga: Pendistribusian pupuk subsidi 2021 di Karawang dibatasi
Kebutuhan pupuk bersubsidi Karawang selama setahun 110.528 ton
Rabu, 12 Januari 2022 13:29 WIB