Menurut Enda dia, kecenderungan ekonomi kreator tersebut menjadi pembeda pada strategi pengiklan sebelum era media sosial. Kini, lanjutnya, para pemilik produk dapat mengkomunikasikan iklan melalui bantuan dan amplifikasi kreator konten.
"Para kreator konten ini akhirnya mendapat insentif untuk terus (aktivitasnya) bergulir. Karena dia mendapat insentif, dia bisa membuat konten yang lebih baik lagi, lalu dia dapat lagi (pemasukan), dan terus begitu jadi sebuah siklus. Itulah yang disebut sebagai ekonomi kreator," kata dia.
Ia menilai ekonomi kreator sudah berkembang, bahkan kini konten kreator telah menjadi cita-cita dan profesi bagi banyak orang.
Baca juga: Industri kreatif Kota Depok siapkan program digital marketing
Digital marketing dan kreator konten profesi menjanjikan, sebut Ridwan Kamil
Selasa, 11 Januari 2022 13:01 WIB