Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup menguat dipicu pesimisnya data tenaga kerja Amerika Serikat.
Rupiah sore ini ditutup menguat 52 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp14.299 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.351 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring data tenaga kerja AS tak sesuai ekspektasi
"Dolar AS dalam tekanan karena sentimen pesimisnya data non-farm payroll AS yang dirilis pada hari Jumat lalu," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah tenaga kerja bertambah 199.000 pekerjaan pada bulan lalu, angka tersebut di bawah estimasi untuk penambahan sebesar 400.000 pekerjaan.
Dari ketegangan geopolitik, pelaku pasar tampaknya mencemaskan memburuknya hubungan antara AS dengan Rusia terkait ketegangan di Ukraina karena kedua belah pihak tampaknya masih berjauhan, dan kegagalan berisiko menimbulkan konfrontasi bersenjata di kawasan Eropa.
Kurs Rupiah menguat dipicu pesimisnya data tenaga kerja AS
Senin, 10 Januari 2022 16:20 WIB