Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,2 persen mendekati level terendah satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca juga: Harga emas berjangka terkerek 2,1 dolar, meski "greenback" menguat
Sebelumnya pada hari itu, harga emas turun hampir 1,0 persen ke level terendah satu minggu karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik ke level tertinggi sejak 29 November, sementara Wall Street memperpanjang kenaikannya.
"Selera risiko mungkin sedikit lebih kuat hari ini," kata Peter Mooses, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menambahkan bahwa kemunduran mungkin tidak dalam jangka panjang dan hanya berlangsung selama beberapa hari di tengah ketidakpastian seputar kasus varian Omicron.
Harga emas kemungkinan akan berada di sekitar 1.800 dolar AS untuk kuartal pertama tahun 2022, kata Mooses, dan kisaran harga yang lebih luas dapat dilihat jika berita seputar varian Omicron memburuk.
Jumlah rata-rata kasus virus corona yang dikonfirmasi setiap hari di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi 258.312 selama tujuh hari terakhir, penghitungan Reuters menunjukkan pada Rabu (29/12/2021).
Harga emas jatuh 5,1 dolar tertekan imbal hasil obligasi AS yang lebih kuat
Kamis, 30 Desember 2021 8:04 WIB