Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meminta agar insentif karyawan Bank BJB ditingkatkan agar bank pembangunan daerah milik Provinsi Jawa Barat tersebut dapat bersaing dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain di luar Jawa Barat.
"Dan yang jelas insentif untuk karyawannya itu harus lebih. Harus ada kelebihan dari pada yang ada di Bandung karena karyawan karyawan BJB yang ada di luar Jawa Barat ini bertarung nya dengan bank-bank pembangunan daerah lokal," kata Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara dalam keterangan resmi Humas DPRD Jawa Barat, Selasa.
Insentif lebih, lanjut Irfan, harus diberikan kepada karyawan Bank BJB di luar Jawa Barat seperti Bank BJB Cabang Pembantu (CP) Banjaran, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Baca juga: DPRD Jawa Barat: Reaktivasi KA Rancaekek-Tanjungsari harus segera direalisasikan
Menurut dia Bank BJB Cabang Pembantu Banjaran, Kota Tegal harus dapat bersaing dengan Bank daerah lain dengan salah satu caranya adalah menaikan insentif bagi karyawannya.
Irfan melihat, kebiasaan dari Bank BJB ini berbeda dengan bank pembangunan daerah lain, terlebih Bank BJB CP Banjaran, Kota Tegal, ini berada di luar Provinsi Jawa Barat.
"Karena sulit melihat kultur BJB dengan bank pembangunan lainnya," kata dia.
Melihat pandemi COVID-19 yang sudah mulai melandai, Irfan menilai perlu adanya peningkatan kinerja dari Bank BJB tersebut, terlebih harus terus meningkat program-program yang mendukung masyarakat Jawa Barat
"Bank daerah harus ditingkatkan kembali terutama program terhadap kerakyatan," kata Irfan yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2009-2014.
Baca juga: DPRD Jawa Barat apresiasi pengelolaan sampah berbasi perdes