Bandung (ANTARA) - DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan
reaktivasi jalur Kereta Api Rancaekek (Bandung)-Tanjungsari (Sumedang) harus segera direalisasikan atau terlaksana karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menghubungkan beberapa wilayah ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Jawa Barat.
"Saat ini untuk reaktivasi untuk Rancaekek Tanjungsari, reaktivasi ini dapat menjadi konektifitas dari beberapa wilayah terutama ke beberapa destinasi wisata," kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad dalam keterangan pers Humas DPRD Jawa Barat, Selasa.
Hasbullah mengatakan kereta api merupakan alat transportasi yang nyaman dan banyak digunakan oleh masyarakat disorot oleh DPRD Provinsi Jawa Barat, terutama beberapa jalur-jalur yang kini sudah tidak aktif, padahal sudah ada sejak jaman dulu.
Menurut dia apabila masyarakat Jawa Barat terutama Kota Bandung membutuhkan konektifitas, terutama di dalam wilayah Bandung Raya, terutama jalur menuju Bandara Kertajati yang merupakan Bandara alternatif dari Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma.
Baca juga: DPRD: Bank BJB Darmawangsa harus berpihak ke warga Jabar
"Kami butuh konektifitas di dalam kota supaya kereta cepat itu dapat terkoneksi di Bandung Raya. Ini akan kita dapat koordinasi agar masyarakat Jawa Barat tidak ada ruginya," kata Hasbullah seusai melalukan pertemuan dengan Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan RI, di Jakarta.
"Maka harapan kami di Jawa Barat, Kertajati menjadi opsional dari Soeta dan Halim," kata Hasbullah.