Dari total 21 unit SPKLU fast charging yang akan dibangun sebanyak 12 unit di antaranya merupakan tipe 25 kilowatt (kW), sementara sembilan unit lainnya tipe 50 kW.
Panitia KTT G20 akan menggunakan 500 unit mobil listrik selama penyelenggaraan konferensi tersebut.
Pahala berharap institusi lain, seperti BUMN, BUMD, maupun pemerintah daerah juga ikut beralih menggunakan kendaraan listrik dalam menyambut KTT G20.
Baca juga: PLN sediakan SPKLU 'ultra fast charging' untuk sukseskan KTT G20 di Bali
"Contohnya begitu banyak kendaraan operasional yang dimiliki oleh BUMN, pemerintah daerah maupun kendaraan karyawan-karyawati yang beroperasi di kawasan Bali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pahala menyampaikan bahwa biaya operasional kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional, sehingga dapat menjadi pilihan bagi institusi yang sedang memerlukan efisiensi untuk kegiatan operasional.
"Sebetulnya bagi pengguna motor listrik, saat ini kalau dia berkendara 60-70 kilometer per hari, penghematan per bulan bisa mencapai Rp300-400 ribu, berarti untuk satu tahun penghematannya bisa mencapai Rp4-5 juta," jelasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya akan menambah pengoperasian SPKLU di Bali, apalagi Kementerian BUMN mempertimbangkan provinsi Bali sebagai kawasan percontohan akselerasi ekosistem kendaraan listrik.
PLN bangun 21 SPKLU untuk kendaraan listrik pada KTT G20 di Bali
Selasa, 28 Desember 2021 12:24 WIB