Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan pihaknya akan mengoperasikan 20 unit SPKLU ultra fast charging di Bali, karena banyak kepala negara menggunakan kendaraan listrik saat menghadiri pertemuan internasional tersebut.
"PLN akan menambah pengoperasian SPKLU ultra fast charging sebanyak 10 unit, sedangkan yang sudah dioperasikan saat ini sebanyak 10 unit," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Bob menjelaskan PLN akan bekerja sama dengan Hyundai dalam membangun SPKLU berkapasitas 300 kilowatt untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan menyukseskan KTT G20 di Bali.
Menurutnya, SPKLU ultra fast charging ini penting karena banyak mobil dari kepala negara ini yang membutuhkan daya lebih besar, sementara SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kilowatt belum memadai.
"Kami bekerja sama dengan Hyundai berapa banyak dibutuhkan, karena ada perbankan Korea itu mau kasih grant. Kami akan fokuskan di Bali, karena di situ ada mobil kepala negara yang berbasis listrik yang lumayan besar listriknya, jadi kami akan punya ultra fast charging," jelas Bob.
Dia menyampaikan bahwa saat ini ada 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi di Indonesia. Sebanyak 12 ribu di antaranya adalah sepeda motor listrik dan 1.656 unit merupakan mobil listrik.
Dia menyampaikan bahwa saat ini ada 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi di Indonesia. Sebanyak 12 ribu di antaranya adalah sepeda motor listrik dan 1.656 unit merupakan mobil listrik.
PLN berkomitmen untuk terus aktif menyediakan SPKLU guna mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di dalam negeri.