Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengklarifikasi kabar bohong yang menyebutkan vaksinasi pada kelompok anak usia 6-11 tahun di Indonesia sebagai kelinci percobaan.
"Saya ingin menegaskan bahwa vaksin yang ditujukan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun adalah usaha perlindungan ekstra bagi anak-anak dan orang-orang di sekitarnya," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi anak SD di Bandung
Wiku mengatakan belakangan ini muncul video yang beredar dengan narasi vaksinasi menjadikan anak-anak sebagai kelinci percobaan. Ia memastikan bahwa itu adalah hoaks yang sangat tidak bertanggung jawab.
Untuk menjawab hoaks tersebut, Wiku memaparkan sejumlah fakta yang mematahkan asumsi tersebut.
Pertama, vaksin Sinovac, baik yang langsung diproduksi di China atau CoronaVac maupun yang diolah oleh PT Biofarma di Indonesia telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada massa darurat (EUA) serta penerbitan nomor izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Satgas klarifikasi kabar bohong vaksinasi anak sebagai kelinci percobaan
Kamis, 23 Desember 2021 21:25 WIB